CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Jumat, 31 Oktober 2008

BBM Turun Setelah Harga Pertamax di Bawah Premium

Pemerintah akan menurunkan harga BBM bersubsidi setelah harga pertamax atau premium nonsubsidi berada di bawah premium bersubsidi yakni Rp 6.000 per liter.

Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro di Bekasi, Jumat (31/10) , mengatakan, pemerintah tidak mau harga pertamax di bawah premium bersubsidi। "Saya kira itu betul-betul yang menjadi pertimbangan untuk turunkan BBM," katanya।


Namun, menurut dia, saat ini, harga pertamax belum di bawah premium bersubsidi.
Ia mengatakan, kalau harga ICP (minyak mentah Indonesia) sudah di bawah 70 dollar AS per barrel, barulah harga pertamax di bawah premium bersubsidi. "Saat ini, harga ICP masih 71,77 dollar AS per barrel," katanya.

Purnomo juga mengatakan, kalau memakai pertimbangan alokasi subsidi, maka sudah tidak ada lagi kemungkinan harga BBM bersubsidi turun.

Sebab, menurut dia, angka subsidi sampai Oktober sudah mencapai Rp 130 triliun atau lebih besar dibandingkan pagu APBN Perubahan 2008 yang Rp 126 triliun.

Kalaupun pagu subsidi bisa lebih rendah dari pagu APBN, maka harga minyak Indonesia harus 40 dollar AS per barel selama Nopember-Desember 2008.